Tingginya angka kenakalan dan kurangnya
sikap sopan santun anak didik, dipandang sebagai akibat dari buruknya
sistem pendidikan saat ini. Hal itu ditambah lagi dengan masih minimnya
perhatian guru terhadap pendidikan dan perkembangan karakter anak didik.
Selain itu, perkembangan teknologi internet yang massif, bisa berdampak
buruk jika tak ada upaya efektif untuk menangkalnya.
"Untuk itu, saya memandang pendidikan
yang berkarakter dan berbudaya harus segera diterapkan dalam kurikulum
pendidikan nasional. Selain guru, orang tua juga punya kewajiban
menerapkan pendidikan tersebut. Bahkan, orang tua merupakan kunci
melindungi anak dari dampak buruk perkembangan teknologi," kata Dekan
Fakultas Bahasa Unissula, Prof Dr Retmono, dalam seminar ‘'Mencetak
Pendidikan yang Berkarakter dan Berbudaya'' di Aula Fakultas Hukum
Unissula, baru-baru ini.
Padahal, ujar dia, bangsa Indonesia dulu
sangat memegang teguh sopan santun. "Ironis jika saat ini bangsa
Indonesia tak berpijak pada nilai-nilai budaya dalam bertindak atau
bahkan tak memiliki karakter yang kuat. Untuk itu, pembinaan pada
generasi muda menjadi hal yang urgen dilakukan saat ini," tutur pakar
pendidikan itu.Psikolog dari Fakultas Psikologi Undip, Frieda NRH menuturkan, kelebihan dan kekuatan seseorang jika tak disertai karakter yang baik, akan menjadi kekurangan dan kelemahan yang berdampak dua kali lebih besar daripada kelebihan dan kekuatan orang itu.
0 komentar:
Posting Komentar