Senin, 25 Februari 2013

Pengolahan Lahan hijau dan Parameter Lingkungan

 
Pengelolaan lahan di sini termasuk pengelolaan lahan pertanian, pengelolaan tanah baik untuk pemukiman maupun industri. Dengan makin berkembangnya ilmu dan teknologi maka manusia makin berupaya untuk mendapatkan strategi baru dalam bidang penguasaan lahan. Strategi tersebut bertujuan untuk meningkatkan hasil yang maksimal dengne menggunakan waktu, tenaga dan biaya yang semaksimal mungkin.
1. memperoleh hasil atau produksi maksimum dari setiap unit lahan;
2. memilih tata cara pengelolaan lahan yang memberikan keuntungan maksimum;
3. menekankan sekecil mungkin tidakmantapan kondisi lahan potensial sehingga dapat meningkatkan hasil maksimum;
4. mencegah menurunnya potensi lahan potensial
Dengan melaksanakan strategi demikian, maka sudah dapat diharapkan penaggulangan dampak negatif sedini mungkin sehingga tidaklah menanggung resiko di masa yang akan datang.

Beberapa parameter yang digunakan untuk mengidentifikasi terjadinya pencemaran lingkungan, serta mengetahui tingkat pencemaran itu. Parameter-parameter yang digunakan sebagai indikator penemaran lingkugnan antara lain sebagai berikut:

a. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi CO2, pH, alkalinitas, fosfor dan kadang aktifitas berat.
b. Parameter biokimia
Parameter biokimia meliputi BOD ( biochemical Orxygen Deman), yaitu jumlah oksigen yang terkandung atau terlalur di air. Cara pengukuran BOD adalah dengan menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennnya selama 5 hari dan kemudian diukur kembali kadungan oksigennya, BOD digunakan untuk mengukur banyaknya pencemaran organik.
Di air yang normal dan alami, kadar pH adalah 6,5 – 8,5. Keasaman air dapat iukur dengan kertas lakmus. Contoh lain adalah kandungan oksifen d dalam air minum tidak boleh kurang dari 3 ppm
c. Parameter fisik
Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kejernihan dan kandungan bahan radiokatif.
d. Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya bahan organk/mikroorganisme seperti bakteri coli, virus, bentos dan plakton. Organisme yang peka akan mati di lingkungan air yang teremar.
Contoh: keadaan siput air dan planaria di sugnau atau perairan menunjukkan bahwa air di sungai tersebut belum tercemar.

0 komentar:

Posting Komentar